24/04/2017
SEBERAPA BANYAK BAYI MAKAN?
Saya pernah baca statement menarik dari Dr.Sears dalam buku The Baby Book. Yang intinya kira-kira begini :
"Bayi akan makan sebanyak yang dia inginkan, hormati selera makan dan perut si bayi"
Kadang ada ibu yang khawatir melihat jumlah/porsi makan anaknya yang lebih sedikit dari anak tetangganya. Anaknya, dengan umur yang sama dengan anak tetangganya cuma makan separuh mangkok. Sedangkan tetangganya satu mangkok saja masih menangis.
Banyak sedikit porsi makan bukan patokan terpenuhinya kebutuhan gizi dalam sehari. Dan inget lho... setiap bayi adalah manusia kecil yang cerdas, dia pasti bisa merasakan kapan dia membutuhkan makan banyak atau sedikit PLUS... setiap bayi memiliki perbedaan kebutuhan.
Observasi setiap porsi makanan yang diberikan, dan kita akan dengan mudah menemukan pola dan takaran yang tepat! (^_^)
Secara teori, bayi yang baru saja belajar makan cukup kenyang dengan 1-2 sendok makan (dewasa) makanan padat. Sisanya tetap ASI/Sufor. Menurut buku panduan MPASI dari WHO, kapasitas lambung si kecil itu tidak lebih dari 200ml. Jadi jangan harap seorang bayi bisa langsung menghabiskan semangkuk bubur ukuran dewasa, hehehe... Mulai dari kuantitas sedikit, dan tambahkan perlahan sesuai dengan kebutuhan si bayi. Selalu terapkan responsive feeding.
Berikut saran porsi makan bayi pada umumnya (sumber: Brosur petunjuk MPASI Rumahan yang diterbitkan UNICEF pada tahun 2010, keadaan bisa berbeda pada setiap bayi, silakan sesuaikan dengan keadaan masing-masing bayi):
a. Mulai dari umur 6 bulan
Jenis makanan: Makanan lumat, bubur halus dan lumat.
Frekuensi: 2 – 3 kali sehari
Seberapa banyak : 2 – 3 sendok makan setiap waktu makan (30 - 45 ml / makan)
b. 7 – 9 bulan
Jenis makanan: Makanan lembut
Frekuensi: 2 – 3 kali sehari ditambah camilan/selingan sehat 1-2 kali
Seberapa banyak: 2 – 3 sendok makan setiap waktu makan ( 30 - 45 ml / makan) sampai setengah cup (100 – 120 ml / 100-120 gr) setiap waktu makan.
c. 10 – 12 Bulan
Jenis makanan: Makanan lembut yang lebih padat dan makanan yang bisa dijumput oleh bayi.
Frekuensi: 3 -4 kali sehari ditambah camilan/selingan sehat 1 – 2 kali
Seberapa banyak: Sedikitnya setengah cup (100 -120 ml / 100-120 gr) setiap waktu makan.
d. 12 Bulan – sekitar 2 Tahun
Jenis makanan: Makanan keluarga, dihaluskan seperlunya
Frekuensi: 3 -4 kali sehari ditambah camilan/selingan sehat 1 – 2 kali
Seberapa banyak: ¾ hingga 1 cup setiap kali makan (200 -250 ml / 150 -250 gr setiap waktu makan)
Dan ini sekedar berbagi pengalaman ya... banyak-sedikit bayi makan, dipengaruhi oleh kesehatan diri bayi dan suasana hati yang memberi makan. Kalo bayi sakit, nggak enak badan, kechetit/keseleo, tumbuh gigi otomatis akan mengurangi porsi makannya. Begitu juga kita -atau pengasuh bayi- sebagai "penyuap". Saya perhatikan, kalau saya sedang dalam keadaan kemrungsung alias terburu-buru, malas, dan capek maka anak saya juga angot-angotan makannya.
Jadi, selama grafik di KMS masih melaju naik dan selalu di wilayah hijau.... tenangkan diri Ibu. Kalau masih ragu, bisa konsul ke dokter anak & ahli gizi klinis.
Yang terpenting:
Jangan pernah memaksa makanan masuk ke mulut bayi apalagi mencekoki bayi saat dia sudah memberikan tanda "cukup", yaitu memalingkan wajah saat sendok mendekat dan bibirnya sudah mengatup! Cobalah beberapa waktu lagi, lebih baik makan sedikit tapi sering daripada sekali banyak dan dipaksa. Bikin traumaaa......
terimakasih untuk Za/Dhara untuk ide pertanyaannya!
sumber: www.mpasirumahan.com