30/04/2018
Kemarin saya bertemu dengan kepala Personalia PT..######x.. dengan renyahnya bicara : karyawan gak bersyukur dengan gajih yang di berikan (itupun gak umr, umk, ump😝) semua bialang gak cukup, itu karena gaya hidup yg glamor motor hp dll. (Pak itu mah maaf tukang sayuran ataupun tukang sampah ordernya pake hape & motor masa zaman NoW pake kaleng benang & dorong2 pak... beda bapak biasa buang sampah k sungai citarum, beli sayur di mini market nya?).. perlu diketahui dan di sadari Pak Kumis (nama samaran) mobil yang anda pakai, pabrik baru ataupun celana bagian jero anda sama ceo direksi direktur dll semua dari HASIL KERINGAT "BAU" PARA KARYAWAN, Tipi Keringat parab bapak2 yg wangi itu jadi hutang +b**ga, jadi keributan suami isteri di pertengan menuju akhir bulan para karyawan anda (tau maksud saya kan pak) .. jawabnya : ngahuleung?!?!?. Keun da moal ngarti pak lah, da kuring ngomongna bahasa sunda lekoh, bapak orang jawa lekoh (salah saya pak gak nyamb**g). Oia tadi awal saya datang bapak bilang PHI PHI saja kita selesaikan ya. Iya Bagus Pak PHI saya itu yg saya mau, biar perusahan gak bisa nawar memohon-mohon kebijaksanaan karyawan mengurangi kewajiban bayar hak karyawan. ngahuleung tah pak kumis... singkat cerita ujung2nya minta kebijaksanaan para karyawan mau nerima sekemampuan perusahaan (sedang "susah" ).
Karyawan banyak hutang dan ribut suami isteri tengah bulan karena upah yang anda berikan gak cukup malah gak sesuai uu. Anda Perushaan tidak mau tahu (kita kan sepakat upah segitu di kontrak, ya harus nerima donk ).. ok fix PHI ( pengadilan hub**gan industrial)? Kasih tau dlu para karyawan mau gak se Rp.###x (tandasnya)
hayang... pak pak... catat ku huruf kapital.. NO Way! Bye